Jenis-jenis Jamur Makroskopis di Pulau Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa

Limaryadi Limaryadi(1), Susi Sumaryati(2*)

(1) Balai Taman Nasional Karimunjawa, Jl. Sinar Waluyo Raya, No. 248, Semarang 50723, Jawa Tengah, Indonesia
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Taman Nasional Karimunjawa merupakan kawasan konservasi yang terletak di utara Laut Jawa dengan luas kawasan mencapai 111.625 ha. Kawasan ini memiliki tipe ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah, pantai, mangrove, terumbu karang, dan lamun. Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 pulau, dengan lima pulau utama yang dihuni oleh 9784 penduduk. Dikenal sebagai kawasan konservasi perairan, Taman Nasional Karimunjawa memiliki keaneragaman jamur yang patut diperhitungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis jamur makroskopis yang ada di Pulau Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Survei melalui eksplorasi dilakukan di Pulau Kemujan yaitu di Legon Jelamun, Legon Gede, Legon Pinggir, Mrican, dan Telogo. Area tersebut merupakan hutan mangrove, vegetasi pantai dan kebun penduduk. Hasil eksplorasi di Pulau Kemujan menemukan 65 jenis dari 24 suku. Jenis dari suku Polyporaceae merupakan jenis yang paling sering dijumpai, dari suku ini teridentifikasi 24 jenis. Jenis dari suku Polyporaceae yang teridentifikasi diantaranya adalah Daedaloleopsis confragosa, Lentinus arcularius, Microporus sp. Dari suku Tricholomataceae teridentifikasi empat jenis antara lain Pleurotus ostreatus, dan Colybia cf. cookei. Dari suku Agaricaceae ditemukan lima jenis, suku Ganodermaceae ditemukan tiga jenis, suku Cortinariaceae ditemukan tiga jenis. Jamur ditemukan pada bermacam-macam substrat yaitu tanah, tanah berpasir, serasah, batang pohon mati dan serbuk bekas penggergajian.

Keywords


jamur makroskopis, identifikasi, Karimunjawa, taman nasional

References


Annissa, I., Ekamawanti, A. H., & Wahdina. (2017). Keanekaragaman jenis jamur makroskopis di Arboretum Sylva Universitas Tanjung Pura. Jurnal Hutan Lestari, 5(4). 969‒977.

Balai Taman Nasional Karimunjawa. (2018). Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Karimunjawa tahun 2018–2027. Semarang.

Balai Taman Nasional Karimunjawa. (2020). Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa. Semarang: Balai Taman Nasional Karimunjawa.

BPS Kabupaten Jepara. (2020). Kecamatan Karimunjawa Dalam Angka 2020. Jepara: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara.

Lestari, F., & Febrianti, Y. (2018). Identifikasi makrofungi Ordo Polyporales di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas. IJOBB, 2(1), 25‒29.

McKnight, K.H., & McKnight, V.B. (1987). A Field Guide to Mushrooms: North America (Peterson Field Guides). Houghton Mifflin Harcourt.

Prasetyaningsih, A., & Raharjo, J. (2015). Keanekaragaman dan Potensi Makrofungi Taman Nasional Gunung Merapi. The2nd University Research Coloquium, (pp. 471‒480).

Putra, I. P. & Hafazallah, K. (2020). Catatan Komunitas Pemburu Jamur Indonesia. Sukabumi: Haura Publishing.

Rahmawati, L. R. (2018). Jenis-jenis jamur makroskopis anggota Kelas Basidiomycetes di Hutan Bayur, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Jurnal Mikologi Indonesia, 2(2), 56‒65.




DOI: http://doi.org/10.46638/jmi.v5i1.168

Article Metrics

Abstract views : 579 | views : 396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Mikologi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 


 
Copyright © Perhimpunan Mikologi Indonesia (Mikoina), 2017. 
Powered By Open Journal Systems
e-ISSN: 2579-8766